Kamis, 22 Januari 2015

Pemanfaatan Teknologi Pendidikan Pada Pembelajaran Berbasisi INTERNET




 Oleh Erwin Suryaningrat, M.Hum

Revolusi digital yang sedang kita hadapi saat ini mengubah dunia yang tadinya merupakan masyarakat industri menjadi masyarakat informasi. Informasi bukan lagi barang langka, masyarakat rela mengeluarkan pundi-pundi uangnya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Informasi yang kita dapat baik lewat televisi, radio, media cetak dan media massa lainnya tidak lagi sekedar menjadi hiburan tetapi terkadang telah menjadi tuntunan bagi kita untuk berbuat dan menentukan sikap.
Perkembangan teknologi terutama teknologi informasi yang semakin pesat mempengaruhi pelaksanaan proses pendidikan, namun teknologi informasi juga dapat membantu memecahkan berbagai masalah pendidikan jika teknologi informasi dikembangkan dan dikemas sesuai dengan prinsip-prinsip teknologi pembelajaran. Salah satu aplikasi teknologi informasi yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran ialah internet.
Internet sebagai salah satu produk teknologi seyogyanya dijadikan alat yang dapat memudahkan manusia dalam banyak hal termasuk pendidikan. Internet bisa digunakan untuk membantu proses pembelajaran sehingga guru dan siswa dapat lebih memperluas wawasan dan kreativitasnya. Aplikasi internet dalam dunia pendidikan sesungguhnya tidak hanya sekedar membantu proses belajar mengajar, internet juga digunakan untuk membantu pemerintah menentukan kebijakan bagi dunia pendidikan, sebut saja Education Management Information System (EMIS), Education-Monitoring Pelaksanaan Anggaran (E-MPA), program Padamu Negeri untuk verifikasi dan validasi NUPTK secara on-line dan lain-lain


 Pengertian Internet
Internet atau interconection and networking adalah jaringan informasi global “the largest global network of computers, that enables people throughout the worl to connect with each other”. Gabungan dari jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung memungkinkan manusia untuk mendapat dan mengirimkan informasi dan berhubungan dengan manusia lainnya real time .
Internet dapat digunakan dengan adanya perangkat komputer yang memadai, hardisk yang cukup, modem dengan kecepatan minimal 14.400, sambungan telepon, program Windows dan cara mengoperasikannya. Informasi dari internet umumnya disebarkan melalui halaman website yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman HTML (Hypertext Markup Language) untuk menampilkan halaman website diperlukan browser seperti Mozzila Firefox, Opera, Google Chrome, Safari atau Internet Explorer.
Internet mulanya terbentuk dari lingkungan militer Amerika tahun 1969 dengan proyek yang diberi nama Advanced Research Project Agency (ARPA). Tahun 1977 lebih dari 100 komputer mini dan mainframe yang banyak digunakan di universitas terkoneksi ke dalam ARPAnet. ARPAnet saat itu terbagi atas dua jaringan, ARPAnet dan milnet. Meskipun milnet hanya digunakan untuk militer namun keduanya tetap terkoneksi, dengan adanya layanan Usenet dan Bitnet saat ini internet dapat diakses melalui Personal Computer (PC) bahkan pada perangkat-perangkat mobile seperti handphone, tablet PC, Smartphone dan lain-lain.
  
Aneka Fasilitas Internet dan  Alternatif Pola Pemanfaatannya
Internet memberikan fasilitas aplikasi beraneka yang dapat digunakan untuk keperluan akademisi, militer, media massa, bisnis maupun dunia pendidikan. Beberapa fasilitas layanan internet yang populer digunakan menurut Sylviana Murni, antara lain adalah Worl Wide Web (WWW), Electronic Mail (E-Mail), File Transfer Protocol (FTP), Forum Diskusi atau Mailing List (Milis), SMS Protocol (Short Massage Service), Protocol VOIP (Voice Over Internet Protocol), Protocol Video Conference dan Layanan Faksimilie (Internet Fax Server). Sedangkan menurut Onno W Purbo ada 5 aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran, yaitu:
1.      E-mail
E-mail atau surat elektronik merupakan fasilitas sederhana yang memnugkinkan seseorang mengirim dan menerima surat melalui internet yang memungkinkan dua orang atau lebih dapat melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau bersifat real time dalam waktu kurang dari 1 menit.
2.      Mailing List
Mailing List merupakan perluasan penggunaan e-mail yang memungkinkan peserta didik yang telah memiliki alamat e-mail untuk bergabung dalam suatu kelompok diskusi.
3.      Newsgroup
Fasilitas newsgroup pada internet ini dapat digunakan sebagai sarana komunikasi antara dua orang atau lebih yang dilakukan secara serempak dalam pengertian waktu yang sama (real time). Bentuk pertemuan ini sering disebut konferensi dan digunakan secara audio-visual, teks atau teks dan audio dengan menggunakan fasilitas chat.
4.      File Transfer Protocol (FTP)
FTP memudahkan pengguna internet untuk mengirim (upload) dan mengambil (download) file di suatu server yang terhubung ke internet dengan alamat tertentu yang menyediakan file dan mengizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkan.
5.      World Wide Web (WWW)
World Wide Web (WWW) merupakan kumpulan koleksi dokumentasi yang tersimpan dari berbagai server di dunia dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen satu dengan yang lain baik dalam bentuk teks, visual dan lainnya.

Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran

Oemar Hamalik dalam buku Psikologi Belajar & Mengajar menyebutkan perlunya media pendidikan dalam proses pembelajaran disebabkan oleh beberapa hal berikut:
       1.      Verbalisme, pengajaran yang bertumpu pada kata-kata akan menciptakan komunikasi satu arah tanpa adanya respon timbal balik.
     2.      Kekacauan penafsiran, yang dapat disebabkan oleh salah tafsir terhadap istilah-istilah tertentu atau bahasa asing, salah kaprah pada penggunaan istilah yang sebenarnya salah tetapi dipakai secara umum dan perbedaan pengalaman masing-masing siswa.
       3.      Perhatian anak didik yang bercabang disebabkan pembelajaran yang kurang menarik perhatian
     4.      Kurangnya respon anak yang dapat disebabkan oleh tidak semua alat indera yang mampu dirangsang oleh guru melainkan hanya indera pendengaran. Proses belajar menjadi tidak menyeluruh yang mengakibatkan cara berpikir anak kurang sistemik dan kurang mengarah pada tujuan pembelajaran.
      5.      Kurang perhatian yang dapat disebabkan oleh pengajaran kurang sistemis, bahan terlampau sulit, bahasa guru tidak dapat dipahami, guru kurang disukai, guru kurang perhatian sehingga anak sibuk sendiri dan lain-lain.
6.      Keadaan fisik lingkungan belajar yang tak menyenangkan, yang bisa jadi disebabkan oleh tempat duduk yang kaku dan permanen, kurang memberikan ruang gerak dan nafas pada anak didik untuk berpikir kreatif saling berkomunikasi, keadaan ruang kelas dengan ventilasi dan pencahayaan yang kurang dan lain sebagainya.
Dengan adanya hambatan-hambatan yang lazim dalam pembelajaran tersebut maka dibutuhkan kehadiran media pendidikan yang tepat yang dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan. Salah satu media yang harus mendapatkan perhatian serius saat ini adalah internet. Penggunaan internet pada pembelajaran di sekolah memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.    Sebagai media interpersonal dan media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi ono to one maupun one to many
2.    Memiliki sifat interaktif
3.    Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (real-time) maupun tertunda (asyncronous) sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog/komunikasi yang merupakan syarat terjadinya suatu proses pembelajaran
Penggunaan internet dalam proses pembelajaran dapat digunakan antara lain untuk:
1.    Penelusuran dan pencarian bahan pustaka
2.    Membangun Program Artificial Inteligence (kecerdasan buatan) untuk memodelkan sebuah rencana pembelajaran
3.    Memberi kemudahan untuk mengakses virtual classroom atau virtual university
4.    Pemasaran dan promosi hasil penelitian

Pembelajaran Berbasis WEB (E-Learning)
E-Learning merupakan proses dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasis web (web based learning), pembelajaran berbasis web (computer based learning), kelas virtual (virtual classrooms) dan atau kelas digital (digital classrooms). Sedangkan pembelajaran berbasis web sendiri merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website) yang bisa di akses melalui jaringan internet.
Ada dua langkah yang harus dilakukan untuk menentukan metode pembelajaran berbasis web: pertama, menentukan terlebih dahulu tipe pembelajaran yang akan disampaikan. Kedua, memilih tipe pembelajaran berbasis web yang paling tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Internet memang memiliki banyak manfaat tidak saja bagi dunia pendidikan tetapi juga bagi seluruh aspek kehidupan, Aqib Zainal dalam buku Model-model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual merangkum manfaat internet dengan satu kata “mudah”. Internet memudahkan manusia dalam banyak hal, namun yang perlu diantisipasi internet juga dapat memberikan dampak negatif, antara lain: Carding atau pengunaan identitas orang lain, penyalahgunaan media sosial, pecandu dan Virus.
Dalam dunia pendidikan penggunaan internet yang tidak tepat akan menimbulkan beberapa dampak negatif antara lain, yaitu:
a.       Memudahkan anak mendapat informasi yang tidak sesuai dengan perkembangannya
b.      Memungkinkan terjadinya “autisme sosial” karena anak asyik sendiri dengan perangkat komputernya
c.       Bergesernya peran dan penghargaan kepada buku
Terlepas dari dampak negatif tersebut kita juga harus mengakui bahwa secara positif internet antara lain berdampak:
a.       Memungkinkan berkembangnya kreativitas siswa
b.      Melatih kemandirian dan kedisiplinan siswa
c.       Memperluas wawasan dan pergaulan siswa
d.      Dan lain-lain

 Kesimpulan
Keberadaan internet yang merupakan jaringan-jaringan komputer yang ada di seluruh dunia dapat menjembatani hambatan-hambatan pendidikan kontemporer. Internet menawarkan banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan terutama dunia pendidikan, yang pemanfaatannya bergantung pada praktisi pendidikan, kemampuan lembaga dan perkembangan anak. Namun sesungguhnya internet sebagai produk teknologi bukan obat mujarab untuk memecahkan masalah pendidikan teknologi bahkan akan menimbulkan masalah bila tidak mendapat perhatian yang sunguh-sunguh dan profesional.



 


DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta: AV Publisher.
Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung; Sinar Baru Algensindo Offset.
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Permana Yoga, “Berkenalan Lebih Jauh Dengan Internet”, http://netsains.net/2013/07/berkenalana-lebih-jauh-dengan-internet/, diakses tanggal 20 Maret 2014.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
_________ dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Suhendra. 2012. “Media Pembelajaran Berbasis Internet”. http://suhendra-mediapembelajaran.blogspot.com/2012/04/media-pembelajaran-berbasis-internet.html. Diakses tanggal 12 Maret 2014.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Zainal, Aqib. 2013. Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Yrama Widya.





























 

1 komentar:

  1. S1288poker adalah penyedia taruhan poker online dengan uang asli yang dapat dipercaya dan dapat di andalkan untuk memenuhi kebutuhan anda dalam bermain poker online menggunakan uang asli.
    Untuk dapat bermain poker di S1288poker,com sangat mudah, anda dapat melakukan deposit minimal Rp.10.000,- dengan keuntungan semaksimal mungkin.
    kelebihan lainnya adalah anda dapat bermain tanpa harus menghawatirkan adanya program atau penggunaan bot pada website S1288poker,com karena di S1288poker permainan player vs player. (PIN BBM : 7AC8D76B)

    BalasHapus